Sabtu, 21 April 2012
Menghalau Morning Sickness
Do you like this story?
Morning Sickness (Mual) dan Tips Pencegahannya
Masa kehamilan telah identik dengan gejala mual dan muntah. Disebut ‘morning sickness’ karena pada sebagian wanita hamil, gejala ini paling parah menyerang pada pagi hari dan kemudian mereda seiring dengan berjalannya hari. Tetapi, gejala ini sebenarnya bisa menyerang kapan saja dan bisa berlangsung seharian penuh, dengan intensitas yang berbeda-beda pada setiap wanita hamil.
Masa kehamilan telah identik dengan gejala mual dan muntah. Disebut ‘morning sickness’ karena pada sebagian wanita hamil, gejala ini paling parah menyerang pada pagi hari dan kemudian mereda seiring dengan berjalannya hari. Tetapi, gejala ini sebenarnya bisa menyerang kapan saja dan bisa berlangsung seharian penuh, dengan intensitas yang berbeda-beda pada setiap wanita hamil.
Apa penyebabnya?
Morning sickness dapat timbul karena adanya berbagai perubahan dalam tubuh selama hamil, yaitu:
Morning sickness dapat timbul karena adanya berbagai perubahan dalam tubuh selama hamil, yaitu:
• Meningkatnya sejumlah hormon secara drastis
pada awal kehamilan seperti estrogen dan hCG (human chorionic gonadotrophin)
yaitu hormon yang diproduksi plasenta selama masa kehamilan dalam tubuh Anda.
Intensitas mual dan muntah cenderung meningkat seiring dengan melonjaknya kadar
hCG. Wanita hamil yang memiliki kadar hCG lebih tinggi, misalnya ketika
mengandung anak kembar, juga cenderung mengalami intensitas morning sickness
yang lebih tinggi.
• Indera penciuman menjadi lebih sensitif. Makanan-makanan tertentu
yang memiliki aroma kuat dapat tercium dari jarak cukup jauh dan bisa langsung
membuat Anda merasa mual.
• Kondisi emosional Anda juga bisa memperparah morning sickness,
misalnya jika sedang stres.
Kapan dan berapa lama saya akan mual-mual?
Morning sickness umumnya terjadi pada trimester pertama kehamilan. Ada wanita hamil yang mual-mual dan diikuti dengan muntah, namun ada juga yang hanya merasa mual. Rasa mual biasanya muncul saat kehamilan memasuki minggu ke-6, tetapi bisa juga timbul lebih awal pada minggu ke-4.
Morning sickness umumnya terjadi pada trimester pertama kehamilan. Ada wanita hamil yang mual-mual dan diikuti dengan muntah, namun ada juga yang hanya merasa mual. Rasa mual biasanya muncul saat kehamilan memasuki minggu ke-6, tetapi bisa juga timbul lebih awal pada minggu ke-4.
Ada wanita hamil yang terbebas dari gejala mual-mual dan muntah setelah
melewati 14 minggu. Ada pula yang butuh waktu sekitar sebulan untuk terbebas
dari morning sickness, meski mungkin nanti akan muncul-hilang selama masa
kehamilan. Bahkan ada juga wanita yang terus menerus mengalami mual dan muntah
sepanjang kehamilan sampai persalinan.
Apa akibat yang dapat ditimbulkan?
Walaupun morning sickness dianggap sebagai gejala yang normal, tapi bukan berarti Anda bisa menyepelekannya. Mual-mual dan muntah akan menimbulkan kelelahan dan menurunkan kondisi fisik, yang tentu saja tidak baik bagi kehamilan Anda.
Apakah mual-mual dan muntah dapat mempengaruhi bayi Anda?
Bila intensitas mornick sickeness tergolong ringan hingga sedang, maka tidak akan berpengaruh buruh pada kesehatan janin. Sedangkan gejala mual-mual dan muntah yang berlangsung terus menerus dengan intensitas tinggi, ada kemungkinan menimbulkan risiko yang lebih tinggi pada kesehatan janin. Untuk lebih memastikan, berkonsultasilah dengan dokter.
Tips menghalau rasa mual
• Terapkan metode ‘makan sedikit tapi sering’ sepanjang hari sehingga
perut Anda tidak pernah dalam keadaan kosong. Bisa berupa makanan yang
tergolong karbohidrat, makanan yang mengandung protein tinggi, dan snack.
Jangan lupa untuk minum yang banyak, baik air putih atau jus, di sela-sela
makan.
• Hindari makanan-makanan dengan aroma yang kuat, yang dapat membuat
Anda merasa mual. Sebaiknya makanlah makanan yang memiliki suhu ruang atau
dingin, karena makanan yang baru matang dan masih panas cenderung mengeluarkan
aroma yang kuat.
• Hindari makanan berkadar lemak tinggi karena butuh waktu lebih lama
bagi sistem pencernaan untuk mencernanya. Makanan-makanan yang digoreng, pedas,
dan asam juga tidak disarankan karena dapat mengganggu sistem pencernaan.
• Waspadai pula pemicu mual di luar makanan, seperti ruangan yang
sumpek dan mengeluarkan bau kurang sedap, bau parfum yang menyengat, atau
menaiki mobil.
• Ketika bangun tidur, jangan langsung turun dari tempat tidur.
Duduklah dulu di tempat tidur selama beberapa menit. Untuk alternatif, saat
bangun tidur, minumlah air putih dan makan biskuit atau cracker yang telah Anda
letakkan di samping tempat tidur pada malam sebelumnya. Kemudian
beristirahatlah selama 20-30 menit sebelum turun dari tempat tidur. Mengemil
cracker di malam hari juga dapat membantu bila Anda terbangun dengan mual-mual
pada tengah malam.
• Rasa mual akan bertambah parah jika Anda merasa lelah dan stres.
Jadi, luangkan waktu untuk bersantai dan tidur. Lakukanlah kegiatan yang
menyenangkan seperti menonton film atau berkumpul dengan teman-teman untuk
mengalihkan Anda dari rasa mual.
sumber: www.clubnutricia.co.id

This post was written by: RoniQueenet
Roni is a professional blogger, web designer and front end web developer. Follow him on Twitter
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
 
 



0 Responses to “Menghalau Morning Sickness”
Posting Komentar